Rabu, 20 Mei 2009

Cinta Terlerai Orang Tua

Hubungan yang hampir 2 tahun kami jalani, akhirnya berakhir juga. karna jalan yang kami tempuh tak kunjung menampakkan titik terang. kalau terus berjalan, mungkin hanya sia-sia. sedangkan waktu terus bergulir dan tak akan kembali. akhirnya kami putuskan tuk berpisah, mencari jalan masing-masing walaupun dihati sama-sama terluka. karena 2 tahun kebersamaan itu bukanlah sebentar, dan begitu banyak asam garam perjalanan tersebut, yang tentunya takkan terlupakan tuk selamanya.

dia anak cowok tertua dalam keluarganya yang merupakan keturanan batak mandailing dengan marga hasibuan. walaupun tlah lama tinggal di Riau, namun mereka masih kuat akan adat istiadatnya. sedangkan aku adalah putri Sumbar, yang sekarang juga merantau di Riau. Dari Pihak keluargaku walaupun tidak menentang keras, namun pada dasarnya mereka kurang sesuai dengan calon pilihan hatiku ini. namun mereka yakin kalau aku pasti bisa menentukan mana yang terbaik untukku. sedangkan dari pihak keluarganya, begitu menentang kehadiran suku minang sebagai mantu mereka, karena selain perbedaan suku yang pastinya, ada mitos-mitos yang mengatakan orang minang pelit, nggak menghargai suami, nggak sayang mertua, dsb. walaupun pada dasarnya suka akan sikap-sikapku, tapi karna memandang aku orang minang, mereka tetap aja nggak setuju.

Tentang dia, dia.... sangat sempurna dimataku. Penyayang, setia, dan bertanggung jawab. dialah tempat curhatku, dia benar-benar telah mengenal aku. dan begitupun aku. kami rasa tidak ada lagi ketidakcocokan diantara kami. kami benar-benar telah merasa siap tuk hidup bersama selamanya. tapi kesiapan kami