Minggu, 10 Juli 2011

MENCARI BAHAGIA


Di kaki gunung, tersembunyi dari hiruk-pikuk kota, hidup seorang pemuda yang kerjanya menebang pohon untuk dijadikan kayu api dan dijual di pasar. Pekerjaan itu sudah ia lakukan selama belasan tahun, nyaris seumur hidupnya.

Ketika ia kecil, belum bisa melangkah apalagi bicara, setiap hari orangtuanya menjunjungnya dalam jarit dan membawanya ke pasar. Di sanalah, untuk pertama kalinya, bocah itu mengenal dunia. Dunia yang lebih luas dari sepetak pekarangan sempit yang ditumbuhi ketela dan rumah kayu yang sederhana.

Pasar adalah tempatnya bertumbuh. Setiap hari, setiap jam, bocah itu memperhatikan tingkah laku orang-orang yang lalu-lalang; bertransaksi, sekadar melihat-lihat, sampai berkelahi.

Pasar becek yang kadang menguarkan bau amis itu telah menjadi dunianya selama bertahun-tahun. Ketika orangtuanya meninggal, ia melanjutkan berjualan kayu di tempat yang sama, di pojok yang sama, selama bertahun-tahun.

Ia jauh lebih suka berada di pasar, karena pasar selalu dipenuhi orang-orang yang beraneka ragam, dengan berbagai perangai unik yang memancing rasa ingin tahunya.

Sering, sambil menunggui dagangannya, sang pemuda mengamati keadaan sekitar, berharap menemukan sesuatu yang lain dari biasanya -- sesuatu yang menantang indera dan intuisinya.

Ia suka mengamati ibu-ibu bersanggul yang menenteng tas yang tampak mahal, diikuti babunya yang tergopoh-gopoh berusaha mengimbangi kecepatan jalan sang majikan. Mereka tampak kontras di antara pengunjung pasar yang rata-rata berpakaian seadanya dan bersandal lusuh. Sesekali, wanita itu berbicara kepada si babu dengan nada cepat sambil menunjuk sesuatu, dan babu itu akan segera memilih satu dari tumpukan barang yang ditunjuk –yang kualitasnya paling baik, paling besar, paling bagus- dan memasukkannya ke keranjang belanja. Sang Nyonya akan membayar tanpa menawar lebih dahulu.

Si pemuda mengamati semua itu tanpa bersuara. Mungkin memang tak ada gunanya nyonya besar itu menawar. Tas yang dijinjingnya tampak lebih mahal dari semua dagangan di pasar ini dijadikan satu.

Ketika si Nyonya dan babunya berlalu, pemuda itu berpikir,”Bagaimana rasanya memiliki banyak uang? Apa rasanya bisa membeli sesuatu tanpa menawar? Bagaimana rasanya punya babu yang bisa diperintah sesuka hati?”

Menjelang gelap, saat pedagang-pedagang lain membereskan jualan, pemuda itu bersembunyi di pojokan pasar -- di tempat yang agak sepi dan jarang dilalui orang. Kayu-kayu dagangannya telah terikat rapi dan disembunyikan di tempat yang aman, siap diangkut kapanpun.

Ia tak perlu menunggu lama. Seorang pedagang kain yang berjalan kaki sambil bersiul-siul menghitung uang melintas di depannya. Dengan cepat ia menarik penutup wajah yang tersampir di kepala, menutupi seluruh mukanya kecuali hidung, dan merampas dompet kulit di genggaman si pedagang.

Pedagang yang kaget itu berteriak, namun si pemuda lebih cepat dari siapapun. Ia berlari berbelok-belok, memasuki gang-gang sempit secepat kilat, mengecoh para pengejar. Ia masuk ke dalam tempat sampah besar dari semen, mengayunkan penutupnya yang terbuat dari besi berkarat, dan bersembunyi di sana, mendengarkan suara para pengejarnya memudar di kejauhan, semakin mengecil ketika mereka memutuskan untuk berpencar ke arah yang berbeda-beda, dan akhirnya lenyap sama sekali.

Ketika hari telah benar-benar gelap, ia keluar, kembali ke pasar untuk mengambil kayu-kayunya, dan berjalan pulang. Sesampainya di pondok, ia melempar gelondongan kayu ke sudut. Ia tak akan membutuhkannya dalam waktu dekat. Uang yang diperolehnya cukup untuk bertahan hidup selama sebulan, jika ia berhemat. Seminggu, jika ia berleha-leha dan membelanjakannya sesuka hati.

Pemuda itu memilih yang kedua. Dengan saku penuh uang, ia berjalan ke rumah makan terdekat, memesan makanan termahal yang bisa diperolehnya dan melahap semuanya hingga kekenyangan. Lalu ia pergi ke rumah pedagang kain, membeli beberapa meter satin dan mengunjungi penjahit terkemuka di seberang jalan, memesan 3 potong pakaian dengan kualitas yang jauh lebih baik dari yang pernah dikenakannya seumur hidup. Belum cukup puas dengan semuanya, ia pergi ke sudut jalan yang lain, daerah kumuh tempat anak-anak gelandangan, dan memanggil seorang anak yang kelihatan agak bodoh.

“Jadilah pelayanku selama seminggu,” katanya. “Pijat kakiku, ambilkan air dari sungai untuk mandiku, cuci pakaian-pakaianku, siangi pekaranganku, masakkan nasi dan lauk untukku, dan tebanglah kayu bagiku,” ia memperlihatkan gulungan uang kepada si anak, yang segera menyambarnya tanpa bertanya sedikitpun.

Malam itu, untuk pertama kalinya, si pemuda menikmati kehidupan bak seorang raja. Ia menghambur-hamburka n air mandi (merasa tak perlu berhemat karena bukan ia yang susah-payah mengangkutnya dari sungai), makan sayuran segar yang dipetik dan dimasakkan si anak untuknya, serta tertidur sambil merasakan pijatan nyaman di kakinya.

Hari demi hari berlalu. Uang di sakunya mulai menipis. Si pemuda menyadari kehidupan mewahnya akan segera berakhir. Ia ingin merampas lagi, namun diurungkannya. Meskipun bisa mendatangkan uang dengan cepat dan mudah, setiap malam tidurnya diganggui ketakutan dan mimpi buruk. Ia selalu bangun dengan rasa bersalah, kepada dirinya sendiri dan kepada orangtuanya yang selalu mengajarnya untuk berlaku jujur.

“Aku tak akan melakukan hal itu lagi,” gumamnya pada hari ketujuh, ketika uang di sakunya tinggal selembar. Ia menyodorkan uang itu kepada si anak yang baru selesai mengikat kayu. “Ambillah, dan pergilah. Aku tak memerlukanmu lagi.” Setelah itu, ia memanggul gelondongan- gelondongan kayu dan berjalan ke pasar, mendirikan tenda jualannya, dan kembali pada aktivitas rutinnya: berdagang sambil memperhatikan orang-orang di sekitarnya.

Suatu hari, datanglah seorang tukang cukur ke pasar itu. Ia menyewa sebuah los kecil tidak jauh dari tempat berjualan si pemuda dan memasang papan bertuliskan: CUKUR RAPI, TUA-MUDA SEPULUH SEN.

Tertarik melihat harga yang diajukan, beberapa orang menghampiri los itu. Terdorong penasaran, si pemuda ikut mendekat. Ia tak mau memotong rambut, hanya ingin melihat seperti apa di dalam.

Si tukang cukur ternyata sangat piawai bicara. Sambil menggunting rambut, ia terus mengajak pelanggannya mengobrol, menceritakan kisah-kisah lucu dan bersenda gurau. Hasil pekerjaannya juga bagus. Setiap orang yang keluar dari los itu merasa puas dan berjanji pada diri sendiri akan kembali ke situ. Apabila tidak memotong rambut, mereka bercerita tentang si tukang cukur kepada orang-orang lain. Dalam sekejap, si tukang cukur kebanjiran pelanggan. Losnya tak pernah sepi pengunjung.

Si pemuda memperhatikan bagaimana laki-laki berperawakan kecil yang agak bungkuk itu selalu tertawa. Wajahnya tak pernah sepi dari senyum. Ia ramah, tak segan mengobrol dengan siapa saja (bahkan anak kecil sekalipun), dan tampak sangat menikmati pekerjaannya. Itulah yang memunculkan senyum di wajahnya, setiap hari, setiap menit.

Pemuda itu mulai berpikir, alangkah enaknya jadi tukang cukur. Uangnya mungkin tak seberapa karena ia tak memasang tarif mahal, namun ia tampak bahagia. Tukang cukur sederhana itu menularkan kegembiraan pada orang-orang dan ia disayangi pelanggan-pelanggan nya. Mencukur juga pekerjaan yang mengasyikkan. Bunyi kres-kres yang terdengar setiap kali gunting digerakkan menggelitik telinga, dan para pelanggan selalu tersenyum puas setiap habis dicukur.

Maka si pemuda meninggalkan pondoknya di kaki gunung, pindah ke kota, menguras pundi-pundinya dan menukarkan isinya yang tak seberapa dengan sewa los selama setahun, persis di seberang los si tukang cukur. Ia memasang papan: PANGKAS RAPI, TUA-MUDA DELAPAN SEN. Ia akan sangat merugi dengan ongkos semurah itu, namun ia tak keberatan apabila hasilnya sebanding dengan pengorbanannya, karena yang dicarinya kini bukan keuntungan, melainkan kebahagiaan. Ia menginginkan senyuman yang dimiliki si tukang cukur.

Tertarik dengan harga yang diajukan, pengunjung pasar berduyun-duyun menghampiri losnya. Mereka duduk dan menunggu gunting cukurnya bekerja, dan mereka menantikan cerita-cerita yang akan dibawakannya. Namun si pemuda tak pandai bercerita. Sehari-hari, ia hanya pedagang yang lebih banyak diam kecuali untuk bertransaksi, dan ia tak punya lelucon-lelucon memikat untuk dikisahkan. Ia juga bukan sosok berkepribadian menarik yang pintar bicara. Maka, ia mengerjakan tugasnya dalam diam. Selesai dipangkas, seorang laki-laki memandang cermin, berpaling ke arahnya dan berkata, “Kau tak bisa mencukur dengan baik, dan selera humormu payah.”

Si pemuda terdiam, hatinya mencelos. Seharian itu ia tak sanggup tersenyum. Pikirannya sering mengembara ke uang tabungan yang dikumpulkan selama bertahun-tahun dan terbuang sia-sia di los sempit itu. Di penghujung hari, tamu terakhirnya, seorang anak kecil dengan rambut ikal yang manis, menangis meraung-raung ketika melihat wajahnya.

Hari-hari berikutnya ternyata lebih buruk dari yang diduganya. Orang-orang kecewa dan menyebarkan berita buruk mengenai salon baru yang murah namun tidak memuaskan. Mereka kembali ke los tukang cukur lama, sekadar untuk bercakap-cakap dan mendengarkan cerita-ceritanya. Mereka tertawa, si tukang cukur tertawa, namun sebaris senyum pun tak tampak di wajah si pemuda.

Kebahagiaan yang dinantikannya tak kunjung tiba. Senyum yang ditunggu-tunggunya tak sudi mampir di wajahnya, walau hanya sesaat. Makin lama, losnya semakin sepi. Dari dalam ia bisa mendengar obrolan-obrolan riang di los seberang, dan hatinya kian merana. Ia patah arang.

Suatu siang, ketika ia sedang duduk menyesali nasib, seorang gadis mengetuk pintu los. Spontan, ia berdiri dan menepis debu di pakaiannya, memasang senyum terbaik yang bisa diusahakannya, dan bersiap-siap memotong rambut si gadis yang panjang sebahu.

Gadis itu duduk dan membuka pembicaraan. Sementara gunting bekerja, mereka terlibat dalam percakapan yang menyenangkan. Si gadis sangat suka berceloteh dan perkataannya segar menggembirakan. Ia juga memiliki selera humor yang baik. Untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan, si pemuda tertawa lepas dan merasa bahagia.

Sepeninggal gadis itu, ia merasa jauh lebih baik. Senyum terus tersungging di bibirnya hingga malam tiba dan ia terlelap. Gadis itu telah membawakan senyuman yang dinanti-nantinya.

Dua hari kemudian, si gadis datang lagi, kali ini membawa seorang bocah laki-laki. Keponakannya. Sementara gunting bekerja, mereka kembali terlibat dalam percakapan yang menyenangkan. Tahulah si pemuda bahwa gadis itu baru pindah ke sana, dan ia memiliki dua keponakan yang lucu-lucu. Ia juga tahu bahwa si gadis sangat menyukai langit senja, pelangi dan aroma tanah menjelang hujan. Yang terpenting, kini ia tahu, gadis itu bisa memberikan apa yang dicarinya selama ini: kebahagiaan.

Mereka semakin sering bertemu. Terkadang si gadis mampir ke losnya hanya untuk bercakap-cakap. Bila los sedang sepi pengunjung, si pemuda akan menutupnya dan pergi ke rumah si gadis, untuk sekadar melewatkan senja dan mendengarkan jangkrik bernyanyi. Semakin lama, hati pemuda itu semakin dipenuhi perasaan aneh yang tak bisa dijelaskannya. Perasaan itu demikian kuat dan tak bisa digambarkan dengan kata apapun, kecuali cinta.

Ia jatuh cinta.

Malam-malamnya mulai diisi mimpi indah tentang seorang gadis yang membawakan senyuman baginya. Hari-hari sepinya mulai diisi dengan khayalan tentang gadis yang suara renyahnya menularkan gelak tawa. Lamunan-lamunannya mulai diisi dengan wajah manis yang senantiasa berbinar, yang mengajarinya bergurau dan bercerita.

Suatu hari, pada senja yang indah setelah hujan, ketika matahari mulai menghilang di ufuk, si pemuda mengutarakan isi hatinya kepada sang gadis. Ia jatuh cinta, dan berharap sang gadis bersedia menyambut cintanya.

Gadis itu menatapnya dengan mata bulat berbinar. “Kenapa?”

“Karena engkau bisa memberikan kebahagiaan untukku.” Si pemuda menjawab sambil mengulurkan setangkai mawar. “Dan aku ingin kebahagiaan itu kekal adanya, maka aku memintamu menjadi milikku selamanya.”

Tanpa disangka, binar gembira di wajah si gadis meredup. Sedikit.

Hanya itu? Karena aku bisa membuatmu bahagia?”

Pemuda itu mengangguk. Ia meraih tangan si gadis, mengecupnya lembut. “Karena engkau bisa membuatku bahagia. Engkau telah membawakan senyuman yang telah lama kucari.”

Si gadis menarik tangannya. Belum habis rasa terkejutnya, si pemuda menatap pujaannya dan menemukan kaca di mata gadis itu.

Ia terperanjat. Kenapa ia menangis? Apa salahnya?

“Kau tidak mencintaiku. Kau hanya mencintai dirimu sendiri.”

Sebelum si pemuda sempat memahami maksud perkataan itu, sang gadis telah beranjak pergi.

Pemuda itu pulang dengan bingung dan sengsara. Ia merasa jauh lebih merana dari yang sudah-sudah. Untuk sebuah alasan yang tidak dipahaminya, gadis pujaannya telah menolak cintanya. Kini ia hancur berkeping-keping. Rusak dan takkan dapat diperbaiki. Hidupnya sudah berakhir.

Ia duduk di depan losnya, termangu. Mawarnya sudah lama dibuang, dan ia sedang memikirkan cara terbaik untuk mengakhiri hidupnya. Ia sedang menimbang-nimbang, hendak menggantung diri atau menusukkan belati ke lehernya, tatkala si tukang cukur beranjak mendekatinya dan duduk di sebelahnya.

Si pemuda tak menyadari kehadiran tukang cukur itu, sampai ia merasakan tepukan ringan di pundaknya. Si tukang cukur menatapnya sambil tersenyum, dengan binar yang tak pernah lepas dari wajahnya.

“Aku tak mengerti.” cetus si pemuda. Dan kata-kata berhamburan dari mulutnya. Kegalauan dan kepahitan hatinya tumpah ruah. Si tukang cukur hanya diam dan mendengarkan.

“Aku hanya mencari bahagia,” bisik pemuda itu. “Mengapa begitu sulit?”

Si tukang cukur merenung sejenak, lalu tersenyum arif. “Mungkin kau tak perlu mencarinya, Nak. Mungkin kau hanya perlu berdamai dengan dirimu sendiri.”

Pemuda itu menatap si tukang cukur, keningnya berkerut bingung. “Apa maksudmu? Aku tidak bermusuhan dengan siapapun.”

“Kau tidak bermusuhan dengan siapapun,” si tukang cukur mengulangi. “Kau hanya perlu menerima dirimu sendiri, apa adanya, tanpa syarat.”

“Aku tidak mengerti,” gumam si pemuda, kini tampak lelah. Selain patah hati dan sengsara, apakah ia juga telah menjadi dungu? “Aku hanya ingin bahagia. Di mana salahnya?”

Lagi-lagi si tukang cukur tersenyum bijak. “Tak ada yang salah, Nak. Engkau hanya menganggapnya sebagai kesalahan, karena yang terjadi tidak sejalan dengan keinginanmu. Bila bahagia yang kau inginkan, engkau hanya perlu berhenti bertanya apa yang salah.”

Pemuda itu terdiam. “Namun hidupku tidak sempurna,” ucapnya perlahan, teringat pada kegagalan dan perbuatan buruknya di waktu lampau. “Aku bukan orang yang cukup baik.”

“Engkau tidak perlu menjadi sempurna untuk bahagia, Nak, karena hidup ini indah apa adanya.”

Si pemuda mengangkat muka dan menemukan lengkungan lembut di wajah si tukang cukur, yang tiba-tiba kelihatan begitu bijaksana dan berhikmat.

Tukang cukur itu pamit pulang, dan si pemuda tetap duduk di depan losnya hingga lewat tengah malam. Ia memikirkan segala sesuatu, apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang baru saja dialaminya, dan nasehat-nasehat si tukang cukur. Mendadak, ia tidak ingin mengakhiri hidupnya lagi.

----

Tiga purnama berselang, saat sang gadis menyirami tanaman di kebun mungilnya, pemuda itu menghampirinya. Kali ini tanpa membawa apa-apa. Hanya sebuah garis lengkung di wajahnya yang berbinar.

Si gadis menatapnya, bergeming.

“Aku tak lagi mencari bahagia,” ucap si pemuda. “Aku telah bersua dengan damai, dan aku tak membutuhkan apapun lagi untuk bisa tersenyum.”

“Hidupku tak sempurna,” ia berkata lebih lanjut, “namun aku mencintainya apa adanya. Dan aku tahu, bersamamu, hidupku akan menjadi utuh; begitu pula dirimu. Maukah engkau menjadi sempurna bersamaku?”

Gadis itu tersenyum. Senyuman termanis yang pernah tampak di wajahnya. Dan kali ini, si pemuda tahu, ia benar-benar tak butuh apapun lagi untuk menjadi bahagia.

Senin, 18 April 2011

GAJI KECIL KE LUAR NEGRI

Saya sering dikira orang kaya — atau anak orang kaya — karena sering jalan-jalan, apalagi ke luar negeri. Ini agak aneh; sebab apa iya hanya orang kaya yang bisa jalan-jalan? Banyak kok orang Indonesia yang bukan orang kaya yang juga banyak jalan-jalan.

Banyak pula yang bertanya pada saya: "Kok bisa punya duit buat jalan-jalan? Dapat dari mana sih?"

Kecuali Anda tajir melintir atau keturunan orang kaya-raya, bekerja sudah pasti menjadi cara mendapatkan uang yang kemudian ditabung. Pastinya metode ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, apalagi kalau tujuan perjalanan Anda luar biasa seperti keliling dunia misalnya.

"Ah, dia sudah manajer jadi gajinya gede," begitu sebagian orang berkilah karena melihat dirinya tidak bisa jalan-jalan juga. Tapi buktinya saya yang kerja sambil kuliah bisa menabung dan jalan-jalan ke Eropa. Dan berapapun gaji saya, tetap saya bisa jalan-jalan.


Masih merasa tidak masuk akal bagaimana mendapatkan duit untuk jalan-jalan? Mungkin beberapa ide di bawah ini bisa dicoba:

1. Kerja sampingan


Kerja sampingan adalah cara paling mudah mendapat tambahan penghasilan. Variasi pekerjaannya pun sangat luas. Bisa berdagang, mengajar, menulis dan sebagainya. Coba amati sekeliling Anda, cari peluang, dan putar otak untuk menghasilkan uang.

2. Mencari Sponsor


Pernah lihat acara jalan-jalan ke luar negeri bersama artis? Nah, kalau Anda artis atau figur publik, memang gampang sekali mencari sponsor untuk jalan-jalan. Tapi sebagai orang biasa, bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan hal itu.

Beberapa biro perjalanan punya "Paket 10 gratis 1". Maksudnya jika Anda bisa mendapatkan sepuluh orang untuk sebuah paket wisata, Anda akan mendapatkan satu paket gratis yang bisa Anda jual lagi atau dipakai sendiri. Kalau Anda tidak menemukan biro perjalanan yang punya paket seperti itu, Anda bisa bernegosiasi untuk membuat paket tersebut.

3. Ikut undian


Di Indonesia banyak sekali undian berhadiah. Hanya dengan membeli sebuah produk, Anda mendapat kesempatan untuk memenangkan sesuatu. Baik berupa uang maupun barang berharga. Bahkan beberapa bank menyelenggarakan undian berhadiah untuk tabungan. Selain uang Anda bertambah karena rajin menabung, Anda juga berkesempatan memenangkan sesuatu. Silakan buktikan kemujuran Anda dan jangan lupa banyak berdoa.

4. Berinvestasi


Anda pasti tahu bahwa beberapa barang nilainya meningkat dengan cepat dalam hitungan bulan atau bahkan hari, misalnya emas dan surat berharga. Sisihkan penghasilan Anda untuk membeli instrumen investasi untuk kemudian dijual sebagai biaya jalan-jalan. Let your money works.

5. Mengatur gaya hidup


Kalau Anda bisa memilah dan memilih dari sekian banyak kebiasaan Anda, pasti ada yang bisa dibuang supaya menghasilkan uang, seperti mengurangi belanja atau "ngafe". Kalau mau sering jalan-jalan, jangan ragu mengurangi kegiatan yang menghabiskan uang hanya demi gaya. Jika perlu, bawalah makan siang dari rumah demi kesehatan tubuh dan kantong. You gain some, you lose some.

6. Cuci gudang


Kapan terakhir kali Anda "membereskan" rumah, dalam arti membuang barang yang tidak perlu? Jika Anda cermat, banyak sekali barang di rumah kita yang tidak perlu-perlu amat dimiliki. Silakan pilah dan pilih barang yang tidak Anda perlukan tapi masih cukup bernilai, kemudian buatlah garage sale. Lumayan, kan?

Seperti halnya ke Roma, ada banyak jalan menuju jalan-jalan. Jangan jadikan "tidak punya duit" sebagai dalih. Mulailah rajin menabung, cermat mencari peluang, berpikir kreatif dan segera jalan-jalan!

Kamis, 31 Maret 2011

Ciri pria saat benar-benar jatuh cinta

Pria memang selalu bersikap manis saat berhadapan dengan wanita pujaannya. Namun apakah ia benar-benar jatuh cinta?
Berikut tujuh tanda pria benar-benar jatuh cinta seperti dikutip dari Sheknows.com.

 1. Membawakan barang-barang
Pria selalu ingin berlagak bak pahlawan di depan pujaannya. Saat ia jatuh cinta, pria tak ingin melihat wanitanya kesulitan. Hal-hal kecil seperti membawa barang bawaan atau belanjaan akan dilakukannya.

 2. Selalu melihat pasangannya sempurna
Ketika sang pria selalu menganggap pasangannya sempurna, bahkan dalam keadaan berkeringat dengan penampilan seadanya, itulah tandanya bahwa ia benar-benar jatuh cinta. Bukan ketertarikan fisik semata.
 3. Membantu tanpa diminta
Jika pria tanpa diminta selalu membantu kesulitan pasangannya, itu adalah salah satu tanda ia benar-benar jatuh cinta. Hal ini bukan hanya karena sang pria ingin dianggap sempurna, namun juga berarti bahwa ia peka dan peduli akan kebutuhan pasangannya.

 4. Mendengarkan semua keluhan
Saat seorang pria mau mendengarkan segala keluhan pasangannya dengan penuh perhatian dan kepedulian, itu adalah salah satu tanda ia serius jatuh cinta. Ia tak sekedar mendengar, tapi juga mampu mengeluarkan kata-kata manis yang membuat pasangannya tenang.
 5. Memikirkan pasangan di setiap langkahnya
Tak perlu melihat hal-hal yang kecil, coba saja perhatikan saat si pria membuat kopi atau teh. Jika ia juga membuatkan, atau minimal menanyakan keinginan pasangannya, itu tandanya ia selalu memikirkan pasangannya di setiap langkahnya. Pria yang tengah jatuh cinta juga akan selalu memasukkan pujaan hatinya ke dalam rencana masa depannya.
 6. 'Supir pribadi'
Si pria rela mengantar dan menjemput pasangannya walau itu berarti ia harus berjibaku dengan kemacetan jalan yang luar biasa. Namun demi memastikan keselamatan sang pujaan hati, ia rela melakukannya.

 7. Memasak hanya untuk membuat pasangannya terkesan
Pria kerap menghindari pekerjaan yang dianggapnya terlalu merepotkan. Namun demi membuat pasangannya terkesan, memasak pun ia lakoni. Tak selalu harus memasak, jika ia telah berkorban melakukan hal-hal yang tidak ia kuasai demi wanitanya, itu sudah merupakan tanda ia tengah jatuh cinta.

TEMUKAN TANDA2 LAINNYA DENGAN MENGKLIK LINK DI BAWAH INI : 

Selasa, 29 Maret 2011

Kuaci, Antioksidan Alami Penangkal Kerutan Kulit

KULIT mengkerut membuat tampilan jadi tak indah dipandang. Bukan rahasia lagi bila kerutan muncul akibat paparan sinar matahari, debu, polusi, udara air conditioner. Namun paparan itu tak dapat dihindari sehingga banyak produk yang menawarkan perawatan kulit untuk mencegah kerutan.

Nah, tahukah Anda, biji bunga matahari alias kuaci merupakan asupan sederhana yang dapat mencegah kerutan. Kuaci mengandung vitamin E yang membantu pembentukan kolagen, menangkal radikal bebas perusak kulit, dan mengembalikan kesehatan sel kulit. Tapi, jangan konsumsi kuaci yang mengandung banyak garam.

Selain kuaci, Anda pun dapat mengonsumsi empat makanan lain yang mengandung antioksidan untuk pertahanan kulit:

Minyak ikan

Kandungan omega-3 dalam minyak ikan tidak diragukan lagi sangat penting untuk kulit agar tetap muda, rambut kuat, mata indah, dan juga kuku yang sehat. Urusan kerutan di wajah, bukanlah hal yang sulit untuk diatasi minyak ikan.

Tidak perlu takut akan bau amis atau rasa yang tidak enak. Sebab minyak ikan telah dikemas dalam kapsul-kapsul transparan sehingga Anda tinggal menelannya.

Tomat

Kandungan lycopene dalam tomat tidak bisa Anda dapatkan dari buah lainnya. Lycopene berperan untuk mengurangi kerusakan sel kulit dan merah-merah akibat iritasi yang biasa terjadi pada kulit.

Rusaknya sel kulit mengakibatkan munculnya kerutan di mana-mana.Anda butuh konsumsi tomat untuk mengembalikan kecantikan Anda yang pudar akibat usia, atau iritasi karena salah perawatan. Pastikan untuk mengonsumsi tomat dengan sedikit minyak zaitun karena lycopene hanya larut dalam lemak.

Black and blueberry
Blackberry dan blueberry terkenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Tidak hanya itu, anggota keluarga berry ini juga punya kemampuan memperkuat formasi kolagen sehingga menghindarkan Anda dari kerutan. Blueberry juga diyakini dapat memperlancar sirkulasi darah, membuat kulit wajah Anda selalu sehat.

Kacang-kacangan
Kerutan dapat dilibas dengan senyawa kunci bernama hyaluronic acid. Senyawa ini hanya terdapat pada kacang-kacangan, sehingga Anda harus mengonsumsi berbagai bentuk olahan kacang untuk mendapatkan manfaat ini.

Terlalu banyak mengonsumsi kacang juga tidak baik karena kacang mengandung minyak. Pilih kacang yang diolah dengan cara dibakar, direbus atau dikukus entah dalam bentuk biji-bijian atau sudah berupa tahu dan tempe.

DAPATKAN TIPS2 ALAMINYA DENGAN MENGKLIK LINK DI BAWAH INI : 

Senin, 28 Maret 2011

Makan Bayam agar Tampak Lebih Muda



SEMUA wanita tentunya tetap ingin tampak lebih muda dalam setiap penampilannya. Mereka pun menggunakan berbagai produk mahal untuk menangkal kerutan dan penuaan dini.

Padahal ada pilihan lain yang alami untuk membuat kulit tampak lebih muda. Bayam. Yah, makanan tokoh kartun Popeye itu bisa mengurangi kerutan dengan efektif. Jika dikonsumsi rutin selama beberapa pekan, penikmatnya akan tampak lebih muda hingga 38 persen.

Bayam mengandung lutein yang efektif membantu kulit tetap lembab dan elastis. Anda harus mengonsumsi sekitar 100 gram bayam tiap hari untuk mendapatkan efek kandungan tersebut.

Selain lutein, bayam juga kaya akan vitamin A yang tentu baik untuk penglihatan Anda dan juga bisa menguatkan otot-otot mata yang akan menjauhkan Anda dari masalah penglihatan jarak jauh atau jarak dekat.

Kandungan lain untuk membuat Anda awet muda adalah vitamin K, yang siap menjaga kesuburan Anda lebih lama dan menjaga kinerja hormon-hormon reproduksi Anda bekerja tetap maksimal.

Poin paling penting berikutnya adalah bayam bisa menjaga otak Anda tetap muda dan aktif. Awet muda tidak hanya secara penampilan namun juga secara kepribadian. Ini yang Anda inginkan bukan?

DAPATKAN TIPS2 ALAMINYA DENGAN MENGKLIK LINK DI BAWAH INI : 

BELAJAR CARI UANG DI INTERNET

Ibu Rumah Tangga yang SUKSES di Bisnis Online
Belajar Cari Uang di Internet 
bersama Dini Shanti
FAKTA: Sebagian besar orang tidak tau kalau internet bisa menjadi sumber penghasilan.....

PILIHAN TEPAT BAGI ORANG-ORANG HEBAT........!!!



Ada banyak sekali tawaran bisnis online dengan iming-iming jutaan rupiah / bulan.
Tapi apakah anda tau, bisnis mana yang sudah benar-benar terbukti berhasil?

Mari belajar dan berbisnis bersama d'BC Network
Jaringan online yang sudah terbukti
menghasilkan RATUSAN jutawan dari bisnis online.



Baca Alasan Bergabung!

Ada Beberapa Alasan Utama
Semakin Banyak Orang Berbisnis dan Bekerja Dari Rumah!!

* Penghasilan tambahan
* Penghasilan utama
* Fleksibel mengatur waktu bekerja
* Tabungan masa depan

Bukanlah hal yang mudah ;-)
Apalagi untuk Anda yang masih bekerja kantoran.
Waktu habis untuk ngantor? Meeting? Capek di jalan? Tidak punya modal?
Hanya di jaringan ini Anda bisa mulai membangun bisnis dengan segala keterbatasan diatas!

Bisnis dengan modal awal pendaftaran Rp.39.900,- saja Untuk menghasilkan jutaan rupiah per bulan??

Belum banyak bisnis yang dikhususkan untuk Anda yang ingin dapat produktif MENGHASILKAN UANG untuk membantu keuangan keluarga sambil tetap menjalankan peran sebagai ayah, suami, istri, ibu, anak, atau bahkan mahasiswa yang menginginkan penghasilan sendiri!

Betul kan?

Namun…
BUKAN hal yang mustahil !

Miliki Bisnis Sendiri dengan Pemanfaatan Internet dan…
dengan mengalihkan sejumlah belanja bulanan Anda
pada produk yang dijual !!
Baca Keuntungan Bergabung!


Bisnis Modal Kecil
Pendapatan bulanan sampai jutaan rupiah perbulan
dengan modal sangat minimal.

Modalnya hanya:
komputer, fax, koneksi internet, daaan �
modal dana awal yang relatif kecil untuk bergabung dan untuk promosi online.

Anda setiap bulan beli sabun? shampoo? deodorant dll?
Jika ya, maka tidak ada modal bulanan tambahan untuk tutup poin.
Anda cukup mengalihkan belanja bulanan anda ke produk-produk Oriflame.

Melalui internet pula Anda dapat dengan mudah mengembangkan bisnis ini, membangun jaringan ke luar kota bahkan ke luar negri, sehingga pasar anda menjadi sangat luas hanya dengan menggunakan koneksi internet.
Fasilitas Online Terlengkap!
Fasilitas Online

Jika anda bergabung bersama d'BC Network anda akan memiliki website seperti yang anda lihat sekarang, semua dilengkapi dengan nama, info kontak, dan foto anda!

Anda dapat dengan mudah mempromosikan bisnis ini hanya dengan mempromosikan website anda!
Ingat! Hanya dengan mempromosikan website anda,
prospek akan datang pada anda!

Member area kami pun sangat canggih. Anda dapat melihat pohon jaringan anda sehingga anda dapat dengan mudah mengawasi perkembangan jaringan anda!
Semua fasilitas ini, ditambah dengan fasilitas online dari Oriflame
untuk berbelanja dan mendaftarkan member baru,
akan sangat memudahkan anda dalam menjalani bisnis ini.

Bila anda TELAH menjadi Member, maka anda mendapatkan beberapa kemudahan pembayaran pemesanan barang, melalui salah satu cara berikut ini:

* Membayar melalui transfer bank ke rekening Oriflame.
* Membayar dengan sistem COD (Cash On Delivery).
* Membayar dengan kartu debit dan kartu kredit (di kantor cabang Oriflame)
* Tunai saat pembelian di kantor cabang.


Mau Kerja Dari Rumah?

Kerja Dari Rumah
Penghasilan bulanan yang progresif
hanya dengan bekerja dari rumah saja!

Training/pelatihan ONLINE secara GRATIS selama 20 jam (selama 5 minggu) tentang mekanisme bisnis dan cara melakukan pemasaran secara online (internet marketing).

Semua training dikemas dalam bentuk email dan file presentasi yang mudah dimengerti. Semuanya akan menjawab segala pertanyaan dan penasaran Anda.

Miliki website seperti yang Anda lihat saat ini, semua dipersonalisasi dengan nama dan kontak info Anda.

Sistem online dengan teknologi terkini termasuk sistem follow up email.
Sistem kami yang akan melakukan follow up prospek Anda.

Support sistem yang profesional.

Team work dan jaringan yang saling membantu dan tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri yang terhubung secara online.

Aneka diskon, bonus, cash award, dan pilihan jenjang karir.
Cara Kerjanya Simple!


Tinggalkan Cara Lama
Membangun Jaringan di Bisnis Network Marketing!!
Memanfaatkan produk yang nyata dengan pemasaran secara multi level marketing
yang digabung dengan teknologi canggih seperti internet
telah banyak terbukti adalah hal yang luar biasa!
SEBELUM ANDA MELANJUTKAN BACAAN DI BAWAH
TANGGALKAN PEMIKIRAN LAMA TTG BISNIS MLM!

Pelajarilah sistem sebuah bisnis..apapun itu
sebelum anda menyatakan bisnis ini "salah", atau money game ;-)
Empat Step Mudah

Dengan sistem online marketing terbaru dari d'BC Network, 95% kerja Anda akan dibantu oleh sistem kami.

Yang perlu Anda lakukan adalah mengalihkan belanja bulanan anda,
membantu mendaftarkan prospek ke Oriflame
kemudian membimbing downline baru tersebut
dengan bantuan Ebook Training, Forum, Member Area yang tersedia online!

4 Simple Step d'BC Network:

1.Bergabung bersama Oriflame melalui d'BC Network

2.Mengalihkan belanja bulanan ke produk Oriflame sebesar 75Poin setiap bulannya

3.Mencari 4 orang yang mau melakukan hal yang sama (hal ini dapat dilakukan dengan bantuan sistem kami yang serba otomatis seperti autoresponder)

4.Membantu dan membimbing downline (dikerjakan mayoritas oleh para leader kami)
Mengapa Kami?


Mengapa Bergabung Dengan Kami?

Oriflame adalah salah satu perusahaan kosmetika dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Didirikan di Swedia pada tahun 1967, kini kami memiliki 1,6juta Consultant yang menjual produk-produk Oriflame -- di dunia!

d'BC Network merupakan jaringan pertama yang menggunakan kekuatan internet secara maksimal untuk mendukung kelangsungan bisnis para Consultant-nya.

Juli 2010 ... d'BC NETWORK SUDAH MEMPUNYAI 2 ORG DIAMOND DIRECTOR DAAAANN.... 1 ORG KUALIFIKASI DIAMOND DIRECTOR!!!

http://www.dbc-network.com/images/dbcn-lcm-sept09.jpg



Mengapa begitu banyak orang bergabung dengan Oriflame & d'BC Network?
d'BC Network adalah bisnis yang potensial.
Khususnya untuk ANDA yang:

* Tidak punya waktu untuk bekerja diluar jam kantor
* Tidak punya bakat untuk jualan/presentasi secara offline
* Ingin mendapatkan penghasilan tambahan yang lumayan besar

Miliki penghasilan dengan hanya bermodalkan:
komputer dan akses internet di rumah
dan dapatkan dukungan dari d'BC Network!!
Melalui d'BC Network kami menjalankan bisnis sebuah perusahaan MLM besar di dunia yang telah berada 24 tahun di Indonesia
- SECARA ONLINE.
Jangan salah pilih!
Pastikan anda bersama yang terbaik!
Gabung Sekarang! Klik di Sini!



http://www.dbc-network.com/daftar.php?id=nila86