Minggu, 26 September 2010

Tips Ngetik Buta 10 Jari

Udah bisa ngetik buta 10 jari belum? Mengetik buta, maksudnya ngetik pake 10 jari tanpa melihat ke keyboard sama sekali! Orang yang udah expert ngetik kayak gitu, baginya kebot adalah medium untuk memvisualisasikan langsung apa yang dipikirkannya saat itu ke monitor. Jadi, urusan ngetik bagi dia adalah kerjaan jari-jarinya aja, sedang orangnya hanya memikirkan apa yang ingin dia ketik saat itu juga langsung terketik di layar kompie. Enak kan?

Bagi kebanyakan orang, biasanya urusan ngetik buta nggak terlalu mereka peduliin. Karena mereka mungkin berpikir yang penting bisa ngetik tuts kebot gitu aja udah cukup, nggak peduli kek cepet atau nggaknya? Tapi, kamu tau nggak? Anak lulusan SD di amrik udah bisa ngetik tanpa melihat kebot bahkan ngetiknya cepet banget! Karena mereka udah diajarin secara intensif oleh guru di skul, plus belajarnya sering dimaksimalin di rumah. Bagi mereka ngetik buta bukanlah hal yang aneh, malah udah biasa. Tapi bagi kita, ngetik buta merupakan hal yang luar biasa dan bisa memberi nilai plus bagi diri sendiri di mata orang lain.Nah, buat kamu yang ingin bisa ngetik pake 10 jari tanpa melihat kebot, berdasarkan pengalaman belajar otodidak yang aku alami sampe bisa ngetik seperti yang aku ceritain diatas. Kali ini aku mau ngasih tips-tips yang Insya Allah bisa bermanfaat buat kamu.

Follow my tips below…
1. Jangan melihat kebot ketika mengetik
Hal dasar yang harus dipegang oleh setiap Blind Typist adalah belajar mengetik tanpa melihat kebot. Kalo kamu baru pertama kalinya belajar ngetik buta, cobalah setiap kali mengetik inget-inget posisi tuts huruf yang kamu ketik. Nggak harus langsung diapalin semuanya, satu persatu aja. Kalo kamu bisa ngapalin letak tuts ponsel dengan gampang, kebot juga nggak jauh beda.
2. Usahakan selalu meletakkan jari-jari kamu dengan benar
Setelah mengetik satu, dua kata atau lebih, pastikan dan biasakan posisi jari-jari kamu berada diatas tuts yang bener. Dalam hal ini, taruh kedua telunjuk tangan kiri kanan kamu diatas tuts F dan J ketika mengetik.
3. Ngetik memakai jari yang sesuai
Setiap kebot (qwerty) memiliki letak tuts-tuts yang disesuaikan dengan jari tangan manusia. Jadi, jari-jari tangan kamu tuh punya tugasnya masing-masing. Aku kasih contoh tugas “reguler” untuk jari-jari kamu dibawah ini :
o Jempol kanan atau kiri untuk tuts Spacebar (spasi), bisa bergantian sesuai selera kamu.
o Telunjuk kiri untuk tuts huruf F, R, T, C, V dan B.
o Telunjuk kanan untuk tuts huruf J, U, Y, N, M dan B.
(Huruf B bisa diketik oleh telunjuk kanan atau kiri tergantung apa kamu kidal atau kadal? )
o Jari tengah kiri untuk tuts huruf E dan D.
o Jari tengah kanan untuk tuts huruf I, K dan tanda koma ( , ).
o Jari manis kiri untuk tuts huruf W, S dan X.
o Jari manis kanan untuk tuts huruf O, L dan tanda titik ( . ).
o Jari kelingking kiri untuk tuts huruf Q, A dan Z.
o Jari kelingking kanan untuk tuts huruf P, titik dua ( : ), slash atau garis miring ( / ) dan tanda tanya ( ? ).
Biasakan jari-jari kamu untuk mengetik tuts kebot sesuai dengan tugasnya masing-masing
4. Hidupkan jari-jari kamu yang “mati”
Kendala yang pertama kali aku hadepin ketika belajar ngetik adalah jari-jariku yang lain seperti jari tengah, jari manis dan kelingking nggak bisa digerakkan sama sekali alias “mati” kalo lagi ngetik. Bahkan ngetiknya tuh nggak seimbang, di tangan kiri yang ngetik cuma telunjuk sama jari tengah aja sedangkan di tangan kanan kedua jari tersebut dipake dan satunya lagi pake jari manis, itupun kadang-kadang. Mungkin kamu juga ngalamin hal yang sama. Nah, yang harus kamu lakukan adalah HIDUPKAN jari-jari yang mati itu. Coba deh digerakkan, walaupun susahnya minta ampun, kalo berhasil hidup dan terbiasa, percayalah itu adalah kendala terberat yang harus dilewati oleh pemula.
5. Fokus pada apa yang ingin kamu ketik
Arahkan pikiran kamu pada apa yang ingin kamu ketik. Jadi, pandangan kamu ketika ngetik harus melihat ke layar kompie atau lihat blinking kursornya dan FOKUS! Inget, jangan melihat atau ngintip keyboard! Ngintip sekali-kali boleh, tapi jangan keseringan.
6. Ngetik dengan hemat dan efisien
Ketika ngetik jangan nge-sok cepet atau sok lancar laa.., ngetik aja dengan santai jangan terburu-buru. Usahain efektifkan keakuratan ketikan kamu, jangan sampe ada yang salah ketik. Biarkan ketikan kamu mengalir apa adanya, walaupun lemot no problemo! Semakin lambat dan akurat ketikan kamu ketika belajar, semakin cepat ketangkasan ngetik kamu meningkat! Dijamin…!!
Aku belajar ngetik tiap hari secara otodidak sampe bisa expert kayak gini tuh memakan waktu dua bulan lebih. Selama belajar itu aku sempet down 2 minggu, malah aku pernah kepikiran nggak mau belajar-belajar ngetik lagi, soalnya belajar sendiri tanpa pembimbing itu susaaah banget! Beneran deh!
Tapi, ketika semanget juang belajarku on fire lagi akhirnya aku bisa ngetik buta pake 10 jari tanpa melihat! Bangga gitu loh, hehe… Sekalian aku mo numpang narsis nih, dibawah ini kamu bisa lihat typing test result dari program TypingMaster v6.30 (versi demo) yang aku jalanin kemaren pagi.


Cara Cepat dan Tepat Ngetik 10 Jari

Komputer Dasar
Semakin hari dunia teknologi semakin canggih, maju dan berkembang begitu pesatnya. Mau tidak mau kita harus mengikuti kemajuan teknologi tersebut. Setidaknya kita mengenal komputer dan bisa mengoperasikannya. Dapat kita lihat dilapangan, bahwa ilmu komputer sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, dan sudah banyak terjadi disekeliling kita, baik perusahaan-perusahaan besar sampe perusahaan kecil pun sudah memanfaatkan teknologi komputer.
Saya sering menjumpai para pekerja yang menggunakan jasa komputer dalam mengoperasikannya, khususnya untuk pengetikan, masih banyak menggunakan 11 jari. Mengetik dengan 10 (sepuluh) jari pastinya dambaan setiap orang, karena selain mempercepat kinerja kita, ngetik 10 (sepuluh) jari juga sangat efektif, karena tidak harus fokus melihat keyboard. kita bisa ngetik sambil ngobrol misalnya, enjoy sambil dengerin musik sambil bantuin atau ikutan nyanyi, dsb.
Jika kita hitung jumlah tombol keyboard, paling hanya sekitar 106 hingga 110, tergantung dari jenis keyboard dan merknya. Kalau tidak salah ingatan saya, dulu saya mulai memakai komputer sejak sekitar tahun 1994. Selama itu, hanya untuk menghafalkan letak 100an tombol keyboard saja saya hingga sekarang belum bisa. Padahal hampir tiap hari saya selalu berada di depan komputer. Mungkin bisa dikatakan separuh dari waktu saya tiap hari ada di dekat komputer.
Itu yang menjadi dasar keinginan saya beberapa hari yang lalu untuk menghafalkan letak tombol-tombol keyboard dan belajar mengetik dengan 10 jari.

Mengetik dengan 10 (sepuluh) jari pastinya dambaan setiap orang, karena selain mempercepat kinerja kita, ngetik 10 (sepuluh) jari juga sangat efektif, karena tidak harus fokus melihat keyboard. kita bisa ngetik sambil ngobrol misalnya, enjoy sambil dengerin musik sambil bantuin atau ikutan nyanyi, de-el-el.

Dalam pengetikan 10 (sepuluh) jari, secara otomatis kita akan mengetahui kalo jari-jari kita melakukan kesalahan, “menekan tombol bukan jatahnya” meskipun kita tidak melihat pada keyboard dan bahkan layar monitor.Ini dikarenakan tangan, hati, pikiran, dan keyboard telah menyatu. nah trus gimana untuk melakukan hal tersebut?

Caranya sangat mudah, sekarang anda coba raba-raba setiap huruf pada keyboard, kemudian rasakan apakah ada perbedaan antara huruf “F” dan “J” dengan huruf-huruf yang lain? Kalo anda merasakan ada perbedaan, berarti anda telah menemukan kuncinya. Kalo belum merasakan perbedaannya, berarti keyboard anda sudah 20 tahun belum ganti2, hehehehehheeee….,,,
trus gimana dunx cara untuk membuka kunci tersebut?.

Caranya :
Pada keyboard, antara huruf “F” dan “J” di design secara berbeda, (walah bahasanya?) yaitu terdapat jendolan atau pentolan atau apa ya bahasanya yang enak di dengar, atau …… benjolan aja dah. Nah itu maksudnya alias fungsinya, sebagai pondasi atau patokan dimana jari2 tangan kita tetap stand by, dan yang mendapatkan jatah untuk huruf “F” dan “J” adalah jari telunjuk. Kalo jari telunjuk keluar dari jatahnya baik ke kiri atau ke kanan satu langkah pun, maka kesalahan yang anda dapatkan.

Selanjutnya, untuk jatah jari-jari yang lain, misalnya tangan kiri, adalah 3 (tiga) huruf sebelum huruf “F” dan jari-jari tangan kanan yaitu sesudah huruf “J”. sedang untuk gerak-gerik jari-jari kedua tangan adalah ke arah kiri. sebagai contoh, jatah jari kelingking adalah huruf “Q, A, Z” dan begitu juga jari-jari yang lain.

Untuk penggunaan spasi sangat di anjurkan dengan menggunakan ibu jari.
sedangkan angka atau nomor pada keyboard “sebelah kanan” nomor yang ada jendolannya adalah nomor 5, dan di jatahkan untuk jari tengah, dan gerak-gerik jari ke arah atas dan bawah.

catatan :
1. setiap jari-jari anda keluar dari jatahnya, langkah yang paling tepat adalah cari benjolan atau huruf “F” dan “J” untuk jari telunjuk.
2. geser satu huruf saja jari anda keluar dari jatahnya, akan mengakibatkan kesalahan yang fatal “sadis banget” hehhheee…..,
misalnya, anda mau mengetik kata “JASA” tetapi jari telunjuk pada tangan kiri geser satu langkah yaitu di huruf “G” maka hasilnya “JSDS”. tuh kan fatal?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar